Anak-anak jalanan berlatih memetik gitar mini dibawah beringin pinggir jalan yang berdaun abu-abu. karena selama ada daunnya berdandan debu jalanan. ketawa dan canda mereka jauh dari kepastian, sejakpun mereka bayi dan masih bergantug didada sang ibu hingga kini sampai mereka tak tau apakah masih memiliki seorang ibu. bapak-bapak pemuh lemak dengan tangan bergelambir sepperti leher ayam boiler mengadu kartu. bajaj yang kutumpangi meliuk-liuk diantara bis, kopaja dan mobil-mobil mewah. bila sesekali menyisir pinggir trotoar bajaj betenda terpal tua itu nyaris membawa para tukang buah keliling berkulit legam keriput terbakar garangnya JAkarta. dan di cakrawala matahari seperti sangat marah.
Share on Google Plus

About aisyah syahidah

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

komentar nya tulis disini