Cintai Aku (I)

sejenak aku pun terpana
melihat dia di depanku
dia menjerat hatiku
menatapku tajam
di sini di dalam dadaku
ada getar luput tak ku sebut
dia menjerat hatiku
menatapku tajam
reff: kuakui tubuhku melunglai
sempat kumemuji dalam hatiku
jangan pikir aku kan mencinta
ku hanya kagumi, hanya memuji
di sini di dalam dadaku
ada getar luput tak ku sebut
dia menjerat hatiku
menatapku tajam

aku bukan lah tipe pesuka musik dan penikmat lagu, bahkan lagu Indonesia raya saja aku tidak bisa mnyanyikan nya. sungguh bakat in entah tak pernah ada atau luput dari perhatian yang harus nya terrasa, tapi alhasil memang aku bukan lah tipe orang sesuka music. Dan lagu ini lisrik ini, tentu saja kau tidak pernah tau. Namun belakangan aku sungguh dapat memaknai nya, terasa amat dalam dan bahkan mengaliri sendi-sendiku. Kalau disana dikatakan tubuh nya melunglai, namun memang kenyataan nya disini tubuhku juga melunglai. Shanty feat Marcel, akhir aku bisa mengenal juga nama itu.

Tak terasa, 2 minggu sudah aku mengulangi mendengar lagu ini berkali-kali tanpa selingan. Memutar nya di audio HP dengan sangat sering. Aku merasa korban yang di bicarakan, sungguh rasanay tak adil, kalau si penyanyi yang merasa dialah korbannya dan tubuhnya pun melunglai. Sungguh aku lah yang menjadi korbannnya disini. Karena akulah yang merasa kini melunglai. Aku mencinta dan dia hanya memuji. Sungguh tak adil, namun darimanakah aku harus mencari keadilan nya.

Kini diluar sana langit biru cerah, matahari masih bercinta dengan embun pagi, kesetian mereka membuat aku iri. Datang dan pergi teratur dan setia, sekali lagi alam mencemoohku. Untuk sebuah perasaan ini aku sungguh lelah, dan energiku habis dengan berfikir untuk menghindar. Namun bersama waktu aku semakin tersesat kebelantara kecemasan itu. Hingga akhirnya beani aku katakana, bahwa Shanty dengan lagunya juga telah mencemooh aku kini. Karena aku lah objek nya.

@@@
Tugas mata kuliah kebudayaan Internasional membawaku kelembah ini. Makalah ukuran jumbo, minimal 75 halaman tentang salah satu kebudayaan internasional sebagai syarat mengikuti ujian semester mmembuat aku cukup pusing. Tiga hari aku harus berselancar bersama mbah google mencari segala sesuatu nya. selingan kejenuhan, aku coba-coba chating di yahoo messanger. Sejak 7 ahun lalu, saat pertama kali aku membuat email, maka ini adalah pertaman kalinya lagi aku memasuki room yahoo ini lagi. Sungguh jauh berbeda ternyata. Dulu tidak ada iklan perorangan prostitusi sepeti saat ini. Dan aku coba bergabung ke room lain, ternyata kenyataan nya sama. Aku terpana, dan semua chater yang menegurku dengan antusias, namun kawan, jika saja kita sama-sma pernah berkunjung kesini, maka kita akan menyatakan ahal yang sama. Semua chater penegur itu akan mengirimkan situs-situs, dan naudzubillah. Isinya adalah iklan prostitusi dan bahkan perorangan. Keluar dari room itu sekarang juga. aku melakukan nya.

Lalu tiba-tiba seorang chater masuk dengan sebuah salam.

Assalam mo alaikum
Dan kawan ini sebuah baranglangkah, mendapat salam. Aku menjawab nya
Waalaikumsalam
Dia mengatakan, ternyata dia juga baru di sini. Lalu dia menanyakan kenapa aku mau datang dan bertamu kesisi duni aseperti itu. Dan jawaban ku sesederhana apa yang sebenarnya terjadi.
Lalu kami saling bertukar informasi, sama sederhananya seperti kesederhanaan itu. Dan seiring waktu ia begitu memikat ku.

Ada kejujuran dari matanya, ada ketulusan dari bicaranya dan aku begitu simpati pada perjuangan nya.
Kawan pembicaraan itu berlanjut dan aku selalu menunggu hadir setiap waktu dari bahagian nya. aku mengagumi nya aku memujinya dan aku mencintanya.
Ini begitu mempesona, namun ini begitu menyiksa, ini begitu sakit dan kadang ak menikmatinya.
Ini setengah dari ceritanya dan akan kulanjutkan nanti, bila hatiku telah bisa meyakini, sungguh disini terasa waktu lambat berlalu, karena aku jatuh cinta dan aku takut, adakah ia hanya memuji, walau hatinya ku lihat melunglai. Ku berharap ia mencinta seperti cinta yang ku hadirkan.
Share on Google Plus

About aisyah syahidah

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

komentar nya tulis disini