Antara Aku dan Tuhan Kita

mohon maaf kasih, jika ternyata aku tidak bisa seperti harapan mu. jika gelombang harapmu tenggelam dan pecah berderai. walau ku tak menginginkan itu. tapi sungguh aku tak mampu. ku takut untuk mencoba, karena ku yakin sudah tak bisa. maafkan lah aku, sungguh jauh rentang jarak. aku takut kau tak mampu, dan ini akan lebih menyakitimu.
sungguh, jauh dari yang kau tau, sayang ku sangat besar kepadamu, namun cukup sampai disitu, ini hanya saja ku tak mau kau terjatuh.
sebelum semua terlambat, ayo ku tunjukan jalan untuk mu, karena aku pun akan pergi menjauh. Biarlah taman ini esok hari tanpa kita. sungguh itu akan lebih mudah. dari pada satu saat kelak, akar-akar akasia ini tumbuh dalam laguna air mata kita.

kasih, dapatkah kaupahami, sungguh ini sebuah simfoni. jauh lebih dari imajinasi. untuk sebuah kebaikan mu nanti. ayolah kita melangkah pergi. ini diawal malam. maka jalan dibelakang kita akan kelam. jangan pernah pandangi jejak langkah. aku ingin kau bahagia.

sungguh dengan ini kita akan menjadi pejuang sesungguhnya, memaknai tabir hidup tak sekedar ke egoisan dunia. lebih keakar tauhid Ilallah. ku tau kau tak sanggup memahami hingga kini. tapi ada sebenarnya harap yang berapi-api. kelak disuatu masa dalam rentang waktumu, kau lebih memahami jauh diatas yang kutau, kasih.............dititik itu kau ku tunggu.

namun, jika langkah waktu tak sepatuh harapan kita. karena dianya dibawah kendali Allah, hanya Dia yang akan menjawab untuk kita. jika itu menjadi sebuah catatan kita, maka kasih,,,,,itu akan sungguh sangat indah.
karena aku yakin saat itu kau lebih bisa memaknai, maka disana aku akan sangat mensykuri, bahwasanya doaku telah di ijabah.


sungguh aku selalu ucapkan untukmu, sebuah doa yang penuh cinta dan rasa. yang jelas kau tak kan pernah tau. aku ingin kau berjalan dijalan Nya, dijalan yang ku lalui, dijalan kita kasih. tapi padamu tak kan pernah ku ucapkan. ini rahasia ku berrsama Tuhan.

Share on Facebook Share on Twitter Share on Google Plus

About aisyah syahidah